Langsung ke konten utama

Oseng-oseng kangkung masakan ibu SOFIATI

Assalamualaikum Wr. Wb.

    Hai temen-temen......🤗 kembali lagi dengan saya MILATUL HASANAH. Kali ini saya akan membuat blog tentang masakan keluarga saya yang berjudul "oseng-oseng kangkung". Masakan ini sesuai dengan resep keluarga saya. Selanjutnya, dibawah ini ada sedikit cerita tentang cara memasak oseng-oseng kangkung dikeluarga saya. Nah disini saya akan bercerita sedikit  tentang keluarga saya, keluarga saya kebanyakan suka sama masakan yang bercita gurih dan tidak pedas, Tetapi disini ibu saya paling suka dengan rasa pedas. Sedangkan bapak, saya dan adek tidak suka rasa pedas. Ibu saya pasti pagi masak tetapi kalau sore lauknya masih ibu saya enggan memasak lagi karena mubasir kalau laumnya belum habis, dan terkadang bapak sorenya beli lauk diluar (warung makan). Iya begitulah cerita dikeluarga saya.

° Sejarah.

  Kangkung 
     Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair. Tanaman kangkung berasal dari India, yang kemudian menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, Cina Selatan, Australia, dan Afrika.
   
° Cerita dibalik Masakan.

     Masakan oseng-oseng kangkung ini sangatlah mudah dibuat dan bahannya pun gampang dicari, di sawah desa saya pun banyak yang menanam kangkung sesuai keadaan musimnya.

° Jenis Masakan.

    Oseng-oseng kangkung merupakan masakan yang berkuah tetapi jika tidak suka berkuah iya bisa dibuat tanpa berkuah, dan bercita rasa mantap, gurih, dan manis.

° Bahan-bahan.

  1. Kangkung.
  2. Bawang merah, bawang putih, dan cabai.
  3. Garam, moto, gula.
  4. Air secukupnya.

° Cara Meracik Bumbu.

    Bawang merah, bawang putih, dan cabai diiris tipis-tipis. 

° Teknik Memasak.

  1. Panaskan minyak goreng secukupnya, tumis bumbu yang sudah diiris tipis-tipis, lalu aduk hingga muncul aroma harum, dan berwarna kecoklatan. 

  2. Kemudian masukkan kangkung, aduk sampai bumbunya tercampur dikangkungnya, kasih air secukupnya, lalu tutup wajan sebentar supaya bumbu dan airnya menyatu sama kangkung, dan juga biar kangkungnya setengah layu. 

  3. Tambahkan garam, moto, dan gula secukupnya, kemudian aduk secara merata, dan rasakan apakah rasanya sudah pas atau belum, kalau sudah pas baru angkat wajan dari kompornya.
  4. Kemudian sajikan dengan mangkuk, dan siap dihidangkan.

° Cara menghidangkan.

   Ambil wajan dari kompor, lalu ambillah wadah seperti mangkuk/ wadah yang sudah tersedia, tuang oseng-oseng kangkung itu ke mangkuk, dan oseng-oseng kangkung siap dihidangkan. 

° Oseng-oseng kangkung dimakan bersama kelurga, saudara, teman, dll. Itu rasanya lebih mantap karena bisa bareng-bareng sama orang yang kalian sukai. 

° Kekhasan cita rasa dari masakan ini adalah mantap, gurih, dan manis. Untuk mendapatkan rasa manis menggunakan gula pasir secukupnya/sesuai selera. Dan jangan memakai gula merah karena lebih cocok kalau oseng-oseng kangkung itu menggunakan gula pasir. 

° Hal yang menarik dari masakan ini adalah rasanya dan bahannyapun gampang dicari, di sawah desa saya terkadang juga ada yang menanam kangkung jika pas musimnya, jadi mudah sekali untuk dicoba memasak oseng-oseng kangkung.

° Bahan untuk stok memasak dirumah harus digunakan langsung misal kalau mau buat kangkung tapi dimasak 2 hari lagi kangkung tersebut akan layu dan mengurangi cita rasa daun yang segar. Alat yang dipkai ketika memasak oseng-oseng kangkung yaitu wajan, irus, dll.

° Tantangan ke depannya yaitu membuat masakan yang berbeda, yang lebih enak dan menantang tentunya, misalnya membuat oseng-oseng kangkung ditambah sosis, daging, dll. 

   Sekian dari cerita blog saya hari ini, semoga kalian tidak bosan dengan cerita saya, mohon maaf jikalau ada kata/ kalimat yang kurang berkenan dihati kalian, saya mohon maaf sebesar-besarnya🙏


Wassalamualaikum Wr. Wb.

     Penulis MILATUL HASANAH tinggal di Desa Sidorejo RT. 03 RW. 02, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMETAAN POTENSI DESA SIDOREJO DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLEMAPS

A. Fasilitas Keagaamaan 1. Masjid al Mubarok Masjid al mubarok adalah tempat ibadah desa sidorejo yang sering digunakan untuk berjamaah bersama seperti: sholat idhul fitri, sholat idhul addha, sholat gerhana, dll. Dimasjid al mubarok ini juga digunakan untuk mengajar kitab anak-anak desa sidorejo,  https://goo.gl/maps/oq284NXXrMAbc7bo9 2. Masjid Lengkong https://goo.gl/maps/HQZ6EmZn9bkgG4fz8 3. Masjid At Taqwa Lengkong https://goo.gl/maps/PcU8f6YAtsHmtPkq8 4. mushola Al Ikhlas https://goo.gl/maps/rReoN7MYH1h3QcgRA 5. Musholla Al-faudah https://goo.gl/maps/WyJjPV3jseeXaU3TA 6.   Mushola Sendang Tondo https://goo.gl/maps/1CGYZEafaaFb9Ek88 B. Fasilitas Pendidikan 1. Pondok pesantren as syuffah https://goo.gl/maps/ggvkQH3ANsTxnJds9 C. UMKM Desa Sidorejo 1. Toko Pertanian https://goo.gl/maps/VKHqTxL7HC5R2wnE7 2. Rurico coffee https://goo.gl/maps/N1R3jgJSyTnYiCPm7 3. Rumah Jahit Shopia Almaas https://goo.gl/maps/2SqJ16c7dpNE2hub8 4. Toko Mami Iis Sido Rejo https://goo.gl/maps/yZ9uVS...

Silsilah Keluargaku😍

Assalamualaikum... TEMEN-TEMEN🤝    Dikesempatan kali ini saya Milatul Hasanah yang masih duduk dibangku SMA akan menjelaskan asal usul munculnya saya didunia ini 👨‍👩‍👧‍👦, langsung saja y TEMEN-TEMEN...    Disaat saya tanya silsilah keluarga kepada ibu dan bapak, beliau agak bingung karena ingatnya hanya sampai buyut, akhirnya saya mengunjungi rumah Mbah dari ibuk yaitu Mbah Keriyah, setelah saya bertanya tanya beliau juga lupa akan namanya canggah saya, jadi informasi yang saya dapat hanya sampai buyut. Saya juga mengunjungi buyut saya dari bapak yaitu buyut Demi, buyut sudah sepuh tapi beliau masih bisa jalan kemana-mana, beliau tinggal di desa Bayurip, saya suka sekali kalau maen ke rumahnya buyut karena beliau tinggal sendirian(tak mau menyusahkan anak²nya), didepan rumahnya beliau sering sekali digunakan untuk berkumpul-kumpul seperti: menunggu dagangan sayur lewat, menjaga silaturahmi, berbincang-bincang, dll. Saya dapat informasi silsilah dari ...

Merayakan Hari Kemerdekaan di tengah Pandemi COVID-19

       Dari foto tersebut saya akan menjelaskan beberapa yang terlihat digambar, terdapat suatu bangunan yang belum jadi, itu adalah sebuah mushola yang sedang diperbaiki karena sudah banyak bangunan yang retak, takutnya Masyarakat sekitar kalau terjadi keruntuhan bangunan mushola tersebut akan memakan korban, jadi alangkah baiknya di perbaiki bersama dan masyarakat pun ikut gotong royong untuk membangun mushola tersebut, biar layak lagi di gunakan. Disitu juga terdapat bendera merah putih yang berkibar didepan rumah, yang berdiri dengan bantuan bambu, apakah kalian tau itu tanda apa? Iya itu adalah sebuah peringatan akan datangnya hari kemerdekaan Indonesia.    Semenjak ada COVID-19 dilingkungan desaku(SIDOREJO), ada beberapa pelaturan misalnya: tidak boleh kumpul-kumpul (arisan, tahlil, dll.), Biasanya kalau kegiatan arisan dilakukan di rumah dan tidak boleh berkerumun harus beberapa orang saja/biasanya bergantian, Begitupun dengan adanya pera...