Langsung ke konten utama

Postingan

PEMETAAN POTENSI DESA SIDOREJO DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLEMAPS

A. Fasilitas Keagaamaan 1. Masjid al Mubarok Masjid al mubarok adalah tempat ibadah desa sidorejo yang sering digunakan untuk berjamaah bersama seperti: sholat idhul fitri, sholat idhul addha, sholat gerhana, dll. Dimasjid al mubarok ini juga digunakan untuk mengajar kitab anak-anak desa sidorejo,  https://goo.gl/maps/oq284NXXrMAbc7bo9 2. Masjid Lengkong https://goo.gl/maps/HQZ6EmZn9bkgG4fz8 3. Masjid At Taqwa Lengkong https://goo.gl/maps/PcU8f6YAtsHmtPkq8 4. mushola Al Ikhlas https://goo.gl/maps/rReoN7MYH1h3QcgRA 5. Musholla Al-faudah https://goo.gl/maps/WyJjPV3jseeXaU3TA 6.   Mushola Sendang Tondo https://goo.gl/maps/1CGYZEafaaFb9Ek88 B. Fasilitas Pendidikan 1. Pondok pesantren as syuffah https://goo.gl/maps/ggvkQH3ANsTxnJds9 C. UMKM Desa Sidorejo 1. Toko Pertanian https://goo.gl/maps/VKHqTxL7HC5R2wnE7 2. Rurico coffee https://goo.gl/maps/N1R3jgJSyTnYiCPm7 3. Rumah Jahit Shopia Almaas https://goo.gl/maps/2SqJ16c7dpNE2hub8 4. Toko Mami Iis Sido Rejo https://goo.gl/maps/yZ9uVSZQrEgE13M
Postingan terbaru

Oseng-oseng kangkung masakan ibu SOFIATI

Assalamualaikum Wr. Wb.     Hai temen-temen......🤗 kembali lagi dengan saya MILATUL HASANAH. Kali ini saya akan membuat blog tentang masakan keluarga saya yang berjudul "oseng-oseng kangkung". Masakan ini sesuai dengan resep keluarga saya. Selanjutnya, dibawah ini ada sedikit cerita tentang cara memasak oseng-oseng kangkung dikeluarga saya. Nah disini saya akan bercerita sedikit  tentang keluarga saya, keluarga saya kebanyakan suka sama masakan yang bercita gurih dan tidak pedas, Tetapi disini ibu saya paling suka dengan rasa pedas. Sedangkan bapak, saya dan adek tidak suka rasa pedas. Ibu saya pasti pagi masak tetapi kalau sore lauknya masih ibu saya enggan memasak lagi karena mubasir kalau laumnya belum habis, dan terkadang bapak sorenya beli lauk diluar (warung makan). Iya begitulah cerita dikeluarga saya. ° Sejarah.   Kangkung       Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan bera

Silsilah Keluargaku😍

Assalamualaikum... TEMEN-TEMEN🤝    Dikesempatan kali ini saya Milatul Hasanah yang masih duduk dibangku SMA akan menjelaskan asal usul munculnya saya didunia ini 👨‍👩‍👧‍👦, langsung saja y TEMEN-TEMEN...    Disaat saya tanya silsilah keluarga kepada ibu dan bapak, beliau agak bingung karena ingatnya hanya sampai buyut, akhirnya saya mengunjungi rumah Mbah dari ibuk yaitu Mbah Keriyah, setelah saya bertanya tanya beliau juga lupa akan namanya canggah saya, jadi informasi yang saya dapat hanya sampai buyut. Saya juga mengunjungi buyut saya dari bapak yaitu buyut Demi, buyut sudah sepuh tapi beliau masih bisa jalan kemana-mana, beliau tinggal di desa Bayurip, saya suka sekali kalau maen ke rumahnya buyut karena beliau tinggal sendirian(tak mau menyusahkan anak²nya), didepan rumahnya beliau sering sekali digunakan untuk berkumpul-kumpul seperti: menunggu dagangan sayur lewat, menjaga silaturahmi, berbincang-bincang, dll. Saya dapat informasi silsilah dari bapak hanya sampai

Perubahan Sosial di Kampungku Pada Masa Pandemi Covid19 

   Perkenalkan nama saya Milatul hasanah siswa dari SMA kelas 12 IPS 5, Saya tinggal di desa Sidorejo RT 03 RW 02 kecamatan Pamotan kabupaten Rembang , didesa saya yang penanggung jawab saskres COVID-19 itu kepala desa , setiap bulan biasanya diadakan penyemprotan disinfektan di setiap rumah(dor to dor) dilakukan oleh remeja desa sendiri,  juga ada pembagian masker setiap 1 kepala keluarga dikasih masker maksimal 3, dan sering terdapat pengumuman lewat speaker masjid bahwa warga desa Sidorejo harus menggunakan masker ketika keluar rumah, dan menjaga jarak ketika bertamu ke tetangga. Di setiap rumah disediakan sebuah tempat cuci beserta sabun yang wajib diletakkan di depan rumah masing-masing, di lingkungan desa saya masih banyak orang-orang yang tidak menggunakan masker tetapi orang-orang di desa saya sering menggunakan masker ketika waktu keluar dari lingkungan desa saja. Kegiatan di desa saya dulu pernah dihentikan seperti tahlilan, arisan, dll tetapi semenjak new nor

Merayakan Hari Kemerdekaan di tengah Pandemi COVID-19

       Dari foto tersebut saya akan menjelaskan beberapa yang terlihat digambar, terdapat suatu bangunan yang belum jadi, itu adalah sebuah mushola yang sedang diperbaiki karena sudah banyak bangunan yang retak, takutnya Masyarakat sekitar kalau terjadi keruntuhan bangunan mushola tersebut akan memakan korban, jadi alangkah baiknya di perbaiki bersama dan masyarakat pun ikut gotong royong untuk membangun mushola tersebut, biar layak lagi di gunakan. Disitu juga terdapat bendera merah putih yang berkibar didepan rumah, yang berdiri dengan bantuan bambu, apakah kalian tau itu tanda apa? Iya itu adalah sebuah peringatan akan datangnya hari kemerdekaan Indonesia.    Semenjak ada COVID-19 dilingkungan desaku(SIDOREJO), ada beberapa pelaturan misalnya: tidak boleh kumpul-kumpul (arisan, tahlil, dll.), Biasanya kalau kegiatan arisan dilakukan di rumah dan tidak boleh berkerumun harus beberapa orang saja/biasanya bergantian, Begitupun dengan adanya perayaan menjelang 17 Agustus 194

Faktor Sosial Tentang Potret Biaya Hidup Keluarga Dimasa Pandemi COVID-19

           Kegiatan saya selama ada COVID-19 hanya bisa berdiam dirumah, membantu orang tua, belajar jika ada tugas dari guru (semenjak belajar dirumah saya kurang bersemangat dalam belajar). Bapak saya bekerja sebagai supir bis mini kesehariannya Bapak mengantar jemput anak-anak sekolah, semenjak ada COVID-19 Bapak kesulitan untuk mendapatkan penghasilan karena penumpangnya juga sedikit. Sedangkan Ibu saya sebagai  ibu rumah tangga kesehariannya mengantarkan adek saya yang sekolah di TK (Al-Munjiyah), Ibu juga bekerja kalau ada yang menjaga adek, bekerja di sawah orang misal icer, matun, krasak, dll.      Kebutuhan keluarga saya semenjak ada COVID-19 ini Alhamdulillah masih kecukupan tetapi ada kalanya juga kekurangan soalnya susah mencari pendapatan keuangan, pembiayaan yang dibutuhkan keluarga pasti ada misalnya belanja sehari-hari untuk membeli sayuran,telur,dll. Saya membutuhkan kuota untuk pembelajaran online ketika kuota saya habis saya kebingungan untuk mengerjaka

Suasana dan aktivitas hari pertama PJJ(pembelajaran jarak jauh)

SMA Negeri 1 Pamotan , sosiologi , Senin 13 Juli 2020         Pada pagi hari pukul 07.00 PJJ  (pembelajaran jarak jauh)  dimulai saya tidak bisa berada dirumah karena saya harus ke sekolah untuk menyelesaikan karya batik untuk seragam identitas kls XII tatapi saya tetap menaati pelaturan pemerintah yaitu memakai masker .       Sebelum ke sekolah saya janjian sama temen terlebih dahulu untuk kumpul di rumahnya Sindi ,saya sampai dirumah Sindi keadaannya masih sepi aku datang awal,beberapa menit kemudian satu persatu berkumpul lalu saya serta temen" pergi ke sekolah.         Saya merasa senang karena pas awal PJJ (pembelajaran jarak jauh) aku bisa sama temen" ,dan materinya Alhamdulillah belum sulit-sulit karena masih awal perkenalan antara guru dan murid. Nama : Milatul Hasanah Kelas : XII IPS 5 No.absen : 18