Langsung ke konten utama

Merayakan Hari Kemerdekaan di tengah Pandemi COVID-19

   

   Dari foto tersebut saya akan menjelaskan beberapa yang terlihat digambar, terdapat suatu bangunan yang belum jadi, itu adalah sebuah mushola yang sedang diperbaiki karena sudah banyak bangunan yang retak, takutnya Masyarakat sekitar kalau terjadi keruntuhan bangunan mushola tersebut akan memakan korban, jadi alangkah baiknya di perbaiki bersama dan masyarakat pun ikut gotong royong untuk membangun mushola tersebut, biar layak lagi di gunakan. Disitu juga terdapat bendera merah putih yang berkibar didepan rumah, yang berdiri dengan bantuan bambu, apakah kalian tau itu tanda apa? Iya itu adalah sebuah peringatan akan datangnya hari kemerdekaan Indonesia.
   Semenjak ada COVID-19 dilingkungan desaku(SIDOREJO), ada beberapa pelaturan misalnya: tidak boleh kumpul-kumpul (arisan, tahlil, dll.), Biasanya kalau kegiatan arisan dilakukan di rumah dan tidak boleh berkerumun harus beberapa orang saja/biasanya bergantian, Begitupun dengan adanya perayaan menjelang 17 Agustus 1945 dulu sama sekarang masih sama, bedanya kalau mau lihat pertandingan harus pakai masker, di desaku masih melakukan suatu perayaaan yang sering dilakukan  tiap hari kemerdekaan 17 Agustus 1945 misalnya: pertandingan  sepak bola antar desa/RT RW, ada perayaan lain juga yaitu jambehan biasanya orang paling sering melakukannya di lapangan soalnya wilayahnya luas dan tidak dekat permukiman, sebagian masyarakat disekitar berbondong-bondong untuk melihat siapa yang mendapatkan hadiah yang ada di atas/pucuk bambu yang tinggi sekali, tapi setiap perlombaan pasti yang menang kelompok itu-itu terus, karena kelompok tersebut paling muda-muda dan badannya pun kuat-kuat.
   Kebiasaan didesaku yang paling gak berubah pasti setiap tanggal 1 Agustus orang-orang didesaku sudah memasang bendera merah putih di depan rumah masing-masing, seperti yang saya jelaskan di atas tadi, kebanyakan semuanya tapi ada beberapa yang tidak memasang dengan alasan tertentu, disitulah kita bisa mengingat dan memperingati hari kemerdekaan kita yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945, Dan banggalah sebagai Rakyat Indonesia.
Tetap semangat untuk berjuang mempertahankan Indonesian, agar bisa lebih maju dan bisa menghasilkan suatu perubahan untuk kemajuan Indonesia.




Nama: Milatul Hasanah
Kelas: XII IPS 5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Silsilah Keluargaku😍

Assalamualaikum... TEMEN-TEMEN🤝    Dikesempatan kali ini saya Milatul Hasanah yang masih duduk dibangku SMA akan menjelaskan asal usul munculnya saya didunia ini 👨‍👩‍👧‍👦, langsung saja y TEMEN-TEMEN...    Disaat saya tanya silsilah keluarga kepada ibu dan bapak, beliau agak bingung karena ingatnya hanya sampai buyut, akhirnya saya mengunjungi rumah Mbah dari ibuk yaitu Mbah Keriyah, setelah saya bertanya tanya beliau juga lupa akan namanya canggah saya, jadi informasi yang saya dapat hanya sampai buyut. Saya juga mengunjungi buyut saya dari bapak yaitu buyut Demi, buyut sudah sepuh tapi beliau masih bisa jalan kemana-mana, beliau tinggal di desa Bayurip, saya suka sekali kalau maen ke rumahnya buyut karena beliau tinggal sendirian(tak mau menyusahkan anak²nya), didepan rumahnya beliau sering sekali digunakan untuk berkumpul-kumpul seperti: menunggu dagangan sayur lewat, menjaga silaturahmi, berbincang-bincang, dll. Saya dapat informasi silsilah dari bapak hanya sampai

Perubahan Sosial di Kampungku Pada Masa Pandemi Covid19 

   Perkenalkan nama saya Milatul hasanah siswa dari SMA kelas 12 IPS 5, Saya tinggal di desa Sidorejo RT 03 RW 02 kecamatan Pamotan kabupaten Rembang , didesa saya yang penanggung jawab saskres COVID-19 itu kepala desa , setiap bulan biasanya diadakan penyemprotan disinfektan di setiap rumah(dor to dor) dilakukan oleh remeja desa sendiri,  juga ada pembagian masker setiap 1 kepala keluarga dikasih masker maksimal 3, dan sering terdapat pengumuman lewat speaker masjid bahwa warga desa Sidorejo harus menggunakan masker ketika keluar rumah, dan menjaga jarak ketika bertamu ke tetangga. Di setiap rumah disediakan sebuah tempat cuci beserta sabun yang wajib diletakkan di depan rumah masing-masing, di lingkungan desa saya masih banyak orang-orang yang tidak menggunakan masker tetapi orang-orang di desa saya sering menggunakan masker ketika waktu keluar dari lingkungan desa saja. Kegiatan di desa saya dulu pernah dihentikan seperti tahlilan, arisan, dll tetapi semenjak new nor

PEMETAAN POTENSI DESA SIDOREJO DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLEMAPS

A. Fasilitas Keagaamaan 1. Masjid al Mubarok Masjid al mubarok adalah tempat ibadah desa sidorejo yang sering digunakan untuk berjamaah bersama seperti: sholat idhul fitri, sholat idhul addha, sholat gerhana, dll. Dimasjid al mubarok ini juga digunakan untuk mengajar kitab anak-anak desa sidorejo,  https://goo.gl/maps/oq284NXXrMAbc7bo9 2. Masjid Lengkong https://goo.gl/maps/HQZ6EmZn9bkgG4fz8 3. Masjid At Taqwa Lengkong https://goo.gl/maps/PcU8f6YAtsHmtPkq8 4. mushola Al Ikhlas https://goo.gl/maps/rReoN7MYH1h3QcgRA 5. Musholla Al-faudah https://goo.gl/maps/WyJjPV3jseeXaU3TA 6.   Mushola Sendang Tondo https://goo.gl/maps/1CGYZEafaaFb9Ek88 B. Fasilitas Pendidikan 1. Pondok pesantren as syuffah https://goo.gl/maps/ggvkQH3ANsTxnJds9 C. UMKM Desa Sidorejo 1. Toko Pertanian https://goo.gl/maps/VKHqTxL7HC5R2wnE7 2. Rurico coffee https://goo.gl/maps/N1R3jgJSyTnYiCPm7 3. Rumah Jahit Shopia Almaas https://goo.gl/maps/2SqJ16c7dpNE2hub8 4. Toko Mami Iis Sido Rejo https://goo.gl/maps/yZ9uVSZQrEgE13M