Langsung ke konten utama

Analisis Lagu Padang Bulan


SMA Negeri 1 Pamotan, Sosiologi;
 Senin, Oktober 28, 2019

Judul : padang bulan
Pencipta : belum diketahui
Daerah : provinsi Jawa tengah

Padang bulan padangen koyo rino
Rembulane
Seng Awe awe
Ngelingake
Ojo Turu Sore
Kene tak ceritani kanggo sebo mengko sore

Padang bulan padangen koyo rino
Rembulane
Seng Awe awe
Padang bulan padangen koyo rino
Rembulane
Seng Awe awe
Ngelingake
Ojo Turu Sore
Kene tak ceritani kanggo sebo mengko sore
Kene tak ceritani kanggo sebo mengko sore

Allahumma Sholli wa sallim alaa
Sayyidinaa wa maulana Muhammadin
Adada maa fii ilmillahi sholatan
Da'imatan bidawami mulkillaahi
Da'imatan bidawami mulkillaahi

Jo banget - banget
Nggonmu bungah ono dunyo
Malaikat lirak lirik marang siro
Jo banget - banget
Nggonmu bungah ono dunyo
Malaikat lirak lirik marang siro
Nggone lirik arep njabut nuyowo siro
Tapi ngenteni dawuhe kang moho kuoso
Nggone lirik arep njabut nuyowo siro
Tapi ngenteni dawuhe kang moho kuoso

Allahumma Sholli wa sallim 'alaa
Sayyidinaa wa maulana Muhammadin
Adada maa fii 'ilmillahi sholatan
Da'imatan bidawami mulkillaahi
Da'imatan bidawami mulkillaahi

Lamun wis dawuh
Allah kang Moho Kuoso
Malaikat Izroil banjur tandang karo kondo
Lamun wis dawuh
Allah kang Moho Kuoso
Malaikat Izroil banjur tandang karo kondo

Aku iki amung sak dermo
Kowe kabeh kabeh ra keno semoyo
Kowe kabeh kabeh ra keno semoyo

Allahumma Sholli wa sallim 'alaa
Sayyidinaa wa maulana Muhammadin
Adada maa fii 'ilmillahi sholatan
Da'imatan bidawami mulkillaahi
Da'imatan bidawami mulkillaahi

Padang bulan padangen koyo rino
Rembulane
Seng Awe awe
Ngelingake
Ojo Turu Sore
Kene tak ceritani kanggo sebo mengko sore

Allahumma Sholli wa sallim 'alaa
Sayyidinaa wa maulana Muhammadin
Adada maa fii 'ilmillahi sholatan
Da'imatan bidawami mulkillaahi
Da'imatan bidawami mulkillaahi


      Lagu Padang bulan adalah salah satu lagu Jawa tengah .

      Pada zaman dahulu anak - anak kecil di desa bermain dan menyanyikan lagu Padang bulan sambil menunggu akan datangnya azan  magrib tiba . Anak-anak sangat bersemangat dalam menyanyikan beberapa lagu dolanan (Jawa) , dan saya bangga dengan mereka yang masih mengenal dan mau menyanyikan dengan semangat meskipun pada saat itu anak-anak belum mengenal beberapa lagu seluruhnya dan ada lagu tertentu yang salah / lupa , namun semangat untuk bernyanyi dari mengenal lagu lebih dalam patut  dibanggakan karena bisa menjadi dasar wujud kecintaan mereka pada lagu-lagu daerah.

     Sedangkan di era modern sekarang ini , lagu dolanan kurang dikenal dengan baik oleh anak-anak bahkan dari mulai kecil orang tua jarang yang  mengajari anak - anak nya akan adanya lagu daerah (Jawa) . Hal ini perlu mendapat perhatian agar lagu dolanan tidak semakin luntur .
     Dalam sebuah lagu daerah yang berjudul Padang bulan ada beberapa makna yang terdapat di dalam lagu tersebut , beberapa makna diantaranya adalah :

      1.) Mengajak kita semua agar tidak tidur sore (waktu Magrib)          
      2.) Makna luasnya tidak boleh tidur sore karena di khawatirkan terkenal bala atau penyakit dan juga bisa terkena gangguan gaib .
      3.) Makna dari sisi kesehatan , jika kita tidur sore (magrib) saat kita bangun yang kita rasa itu lesu dan tidak bersemangat .
      4.) Kalau kita tidak tidur sore kita bisa menikmati keindahan alam pada sore hari (magrib).
      5.) Ketika kita tidak tidur sore kita bisa mengerjakan sholat tepat waktu.
     kesimpulan dari beberapa makna  diatas kita dianjurkan tidak tidur sore karena tidur sore bisa di menimbulkan beberapa hal negatif yang akan mengganggu kesehatan badan kita .

Nama saya : Milatul Hasanah
Kelas : XI IPS 5
No.absen :18

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMETAAN POTENSI DESA SIDOREJO DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLEMAPS

A. Fasilitas Keagaamaan 1. Masjid al Mubarok Masjid al mubarok adalah tempat ibadah desa sidorejo yang sering digunakan untuk berjamaah bersama seperti: sholat idhul fitri, sholat idhul addha, sholat gerhana, dll. Dimasjid al mubarok ini juga digunakan untuk mengajar kitab anak-anak desa sidorejo,  https://goo.gl/maps/oq284NXXrMAbc7bo9 2. Masjid Lengkong https://goo.gl/maps/HQZ6EmZn9bkgG4fz8 3. Masjid At Taqwa Lengkong https://goo.gl/maps/PcU8f6YAtsHmtPkq8 4. mushola Al Ikhlas https://goo.gl/maps/rReoN7MYH1h3QcgRA 5. Musholla Al-faudah https://goo.gl/maps/WyJjPV3jseeXaU3TA 6.   Mushola Sendang Tondo https://goo.gl/maps/1CGYZEafaaFb9Ek88 B. Fasilitas Pendidikan 1. Pondok pesantren as syuffah https://goo.gl/maps/ggvkQH3ANsTxnJds9 C. UMKM Desa Sidorejo 1. Toko Pertanian https://goo.gl/maps/VKHqTxL7HC5R2wnE7 2. Rurico coffee https://goo.gl/maps/N1R3jgJSyTnYiCPm7 3. Rumah Jahit Shopia Almaas https://goo.gl/maps/2SqJ16c7dpNE2hub8 4. Toko Mami Iis Sido Rejo https://goo.gl/maps/yZ9uVSZQrEgE13M

Perubahan Sosial di Kampungku Pada Masa Pandemi Covid19 

   Perkenalkan nama saya Milatul hasanah siswa dari SMA kelas 12 IPS 5, Saya tinggal di desa Sidorejo RT 03 RW 02 kecamatan Pamotan kabupaten Rembang , didesa saya yang penanggung jawab saskres COVID-19 itu kepala desa , setiap bulan biasanya diadakan penyemprotan disinfektan di setiap rumah(dor to dor) dilakukan oleh remeja desa sendiri,  juga ada pembagian masker setiap 1 kepala keluarga dikasih masker maksimal 3, dan sering terdapat pengumuman lewat speaker masjid bahwa warga desa Sidorejo harus menggunakan masker ketika keluar rumah, dan menjaga jarak ketika bertamu ke tetangga. Di setiap rumah disediakan sebuah tempat cuci beserta sabun yang wajib diletakkan di depan rumah masing-masing, di lingkungan desa saya masih banyak orang-orang yang tidak menggunakan masker tetapi orang-orang di desa saya sering menggunakan masker ketika waktu keluar dari lingkungan desa saja. Kegiatan di desa saya dulu pernah dihentikan seperti tahlilan, arisan, dll tetapi semenjak new nor

Merayakan Hari Kemerdekaan di tengah Pandemi COVID-19

       Dari foto tersebut saya akan menjelaskan beberapa yang terlihat digambar, terdapat suatu bangunan yang belum jadi, itu adalah sebuah mushola yang sedang diperbaiki karena sudah banyak bangunan yang retak, takutnya Masyarakat sekitar kalau terjadi keruntuhan bangunan mushola tersebut akan memakan korban, jadi alangkah baiknya di perbaiki bersama dan masyarakat pun ikut gotong royong untuk membangun mushola tersebut, biar layak lagi di gunakan. Disitu juga terdapat bendera merah putih yang berkibar didepan rumah, yang berdiri dengan bantuan bambu, apakah kalian tau itu tanda apa? Iya itu adalah sebuah peringatan akan datangnya hari kemerdekaan Indonesia.    Semenjak ada COVID-19 dilingkungan desaku(SIDOREJO), ada beberapa pelaturan misalnya: tidak boleh kumpul-kumpul (arisan, tahlil, dll.), Biasanya kalau kegiatan arisan dilakukan di rumah dan tidak boleh berkerumun harus beberapa orang saja/biasanya bergantian, Begitupun dengan adanya perayaan menjelang 17 Agustus 194